Retorika.co.id, Makassar – Keberhasilan Tim Khusus Gabungan Intelijen Kodam XIV/Hasanuddin mengungkap dan menangkap sindikat penipuan digital bersekala besar yang dikenal masyarakat dengan istilah pasobis di kabupaten Sidrap Sulawesi Selatan, mendapat apresiasi dari Ketua Yayasan Bantuan Hukum Mitra Indonesia Mandiri (YBH MIM).
Saat wawancara dengan wartawan Minggu (27/4/2025) di Bontang, Ketua YBH MIM Hadi Sutrisno SH mengatakan, patut diapresiasi keberhasilan Tim Khusus Gabungan Intelijen Kodam XIV/Hasanuddin yang berhasil mengungkap dan menangkap puluhan pasobis yang telah banyak melakukan penipuan digital terhadap masyarakat, ” ungkapnya.
” Kita harapkan Aparat penegak hukum (APH) dapat bersinergi dengan Tim Khusus Gabungan Intelijen Kodam XIV/Hasanuddin guna mengusut tuntas para pasobis dan memberikan hukuman yang maksimal supaya tidak ada lagi masyarakat yang jadi korban penipuan online, ” kata Hadi Sutrisno yang juga selaku Advokat dan Pemerhati Hukum.
Lebih lanjut Hadi mengatakan, saya imbau kepada masyarakat yang pernah jadi korban penipuan digital dan siber lainnya segera melapor, agar Tim Khusus Gabungan Intelijen Kodam XIV/Hasanuddin bersinergi dengan Polda Sulsel dapat memproses secara hukum para pasobis diduga lakukan penipuan online serta mencatut nama pejabat Kodam Hasanuddin, ” pungkasnya.
Sementara itu salah seorang warga, Amir yang pernah jadi korban penipuan digital mengatakan, saya ucapkan terimakasih kepada Tim Khusus Gabungan Intelijen Kodam XIV/Hasanuddin yang bekerja secara maksimal menangkap pasobis sindikat penipuan digital, ” ujarnya.
” Saya harap APH segera memproses pasobis sesuai dengan hukum yang berlaku supaya ada efek jera dan tidak ada lagi warga yang jadi korban penipuan online, ” tandasnya.
Diketahui, sebanyak 40 orang pasobis dan puluhan hp sebagai barang bukti yang digunakan sindikat penipuan digital diamankan Tim Khusus Gabungan Intelijen Kodam XIV/Hasanuddin. Selanjutnya Tim Khusus Gabungan Intelijen Kodam XIV/Hasanuddin menyerahkan pasobis dan barang bukti ke Polda Sulsel untuk proses lebih lanjut.
(Tim/Red).