MAKASSAR, Retorika.co.id — Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin Makassar bernama Fikki Dermawan dilaporkan hilang sejak sepekan terakhir. Keluarga menduga bahwa mahasiswa semester 2 itu menghilang berkaitan dengan organisasi atau aliran yang diikutinya.
Jumadi, kakak Fikki mengatakan bahwa hingga saat ini pihaknya masih belum mendapatkan informasi keberadaan adiknya tersebut. Ia pun berharap bagi siapapun yang melihat adiknya tersebut bisa menghubungi dirinya.
“Kami sudah resmi melaporkannya ke Polrestabes Makassar, semoga adik kami secepatnya bisa ditemukan,” kata Jumadi, Kamis (25/5/23).
Lebih lanjut, Jumadi menyampaikan kekhawatirannya bahwa adiknya itu menghilang setelah mengikuti sebuah organisasi. Namun dia mengaku keluarganya tidak tahu-menahu organisasi seperti apa yang diikuti Fikki.
“Organisasi yang keluarga sama sekali tidak mengerti itu organisasi seperti apa. Cuma keluarga takutkan karena sekarang banyak yang kayak doktrin-doktrin apa begitu di dalam organisasi yang bisa menjaukan dia dari keluarga. Itu yang keluarga lebih takutkan karena banyak berkembang sekarang organisasi teroris,” katanya.
Tambah Jumadi, bulan lalu juga Fikki sempat minta izin ke kami satu Minggu untuk ke daerah Jawa dengan alasan urusan kampus, kami tidak tau tepatnya daerah mana.
“Nah setelah baliklah itu dia menghilang, jangan-jangan disana itu anak semakin didoktrin,” ungkap Jumadi.
Dia menyebutkan bahwa Fikki memang merupakan anak yang cerdas. Keluarga khawatir apabila kecerdasan Fikki disalahgunakan dengan mengikuti organisasi radikal.
“Itu yang paling sangat dikhawatirkan karena yang saya dengar dia masuk organisasi cuma kita tidak tahu itu organisasi apa karena memang orangnya punya public speaking yang bagus. Dia termasuk cerdas, sering jadi pembicara, narasumber sehingga bisa dilirik sama organisasi-organisasi tertentu untuk direkrut,” kata Jumadi.
Jumadi juga menambahkan, adiknya selalu juara olimpiade mewakili tingkat Provinsi pada saat SMP dan SMA dalam hal fisika kimia.
“Kami takutnya ini anak sudah lama diintai, apalagi adik kami cukup cerdas di bidang fisika kimia yang berhubungan dengan senyawa dalam merakit peledak. Jadi kami pasti takut ini anak ikut bergabung atau jadi pengantin bunuh diri ditambah lagi dengan isi chat dan surat terakhirnya yang selalu membahas kematian dan ingin pergi jauh,” tambahnya.
Namun anehnya, pihak keluarga juga menyangsikan apakah itu benar dari Fiki, sebab Fiki selalu menghubungi dengan nomor yang berbeda-beda.
“Jangan sampai dia sudah dikendalikan orang lain termasuk dilarang berkomunikasi dengan orang terdekatnya,” tutur Jumadi.
Menurut Jumadi, kami dari pihak keluarga apalagi saya ada dua orang kakaknya di Makassar tidak pernah mengatakan tidak ada kalau adik kami minta uang pasti kami usahakan.
“Intinya adik kami sampai saat ini tidak ada alasan yang tepat untuk pergi atau hilang sampai meninggalkan perkuliahannya di Fakultas Kedokteran jadi kami sangat ragu dan khawatir dia tiba-tiba menghilang,” pungkasnya.
Diketahui, berita hilangnya Fikki Dermawan sudah beredar dan menjadi viral beberapa Minggu ini. Pihak kampus Universitas Hasanuddin, keluarga dan teman-temannya sudah melakukan pencarian.
(*)