Makassar,Retorika.co.id—Wali Kota Makassar, Moh Ramdhan Pomantomengungkapkan alasan dibalik raihan Kota Makassar dalam penghargaan Adipura 2023-2024 yang hanya mendapat sertifikat dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) RI, beberapa waktu lalu.
Di mana perolehan sertifikat tersebut, kata Danny Pomanto, sapaan akrabnya, merupakan kategori paling dasar dalam penghargaan Adipura.
Ia menyebut sertifikat Adipura 2023-2024 yang diraih oleh Pemerintah Kota Makassar karena prestasi yang diraib sebelumnya terputus.
Seperti, pada periode pertama, Danny memboyong tiga Penghargaan AdipuraKementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK).
Yaitu, Adipura Buana 2015, dan Piala AdipuraKirana pada 2016 dan 2017. Sedangkan 2018/2019 diakhir masa jabatannya, Kota Makassar hanya bisa meraih PenghargaanAdipura dalam bentuk sertifikat atau kategori penghargaan tingkat dasar.
Namun sejak posisi wali kota kosong dan dijabat penjabat periode Mei 2019 hingga Februari 2021, Makassar pernah tidak lagi masuk dalam deretan kota penerima Penghargaan Adipura KLHK.
Maka dari itu, Danny mengaku Pemkot Makassar harus memulai dari awal lagi raihan Adipura yang diterimanya.
“Terimakasih kita sudah dapat sertifikatadipura, penghargaan paling dasar dari perolehan adipura. Alasannya kemarin, adalah karena kita terputus jadi harus dimulai dari nol dari awal,” ujar Danny Pomanto, Kamis (7/3).
Sehingga, Danny berkomitmen untuk kembali mengaktifkan kembali program “Makassar Tidak Rantasa” untuk memaksimalkan masalah kebersihan di Kota Makassar.
Pengaktifan “Makassar Tidak Rantasa” ini, kata Danny, akan dimulai dari sekolah-sekolah hingga ke lorong-lorong.
Sebab, permasalahan kebersihan di Kota Makassar tak luput dari kesadaran masyarakat sendiri. Seperti membuang sampah di sembarang tempat.
“Permasalahan membersihkan kota, sebenarnya tidak ada masalah. Tetapi lebih banyak orang buang sampah daripada kegiatan membersihkan yang dua kali dalam sehari,” terang Danny.
Sehingga, Danny menyimpulkan bahwa perilaku masyarakat yang membuang sampah sembarang menjadi musuh kita bersama.
“Jadi kita akan motivasi masyarakat menyadarkan cara berfikir, cara memandang agar jangan membuang sampah disembarang tempat,” tutup Danny.
Diketahui, Selain kota Makassar, terdapat 16 kabupaten/kota di Sulawesi Selatan yang mendapat penghargaan Adipura 2023-2024. Yakni, Kabupaten Maros, Pangkep, Barru, Sidrap, Pinrang, Bone dan Bulukumba.
Selanjutnya, Kabupaten Sopprng, Luwu Timur, Enrekang, Wajo, Sinjai, Kepulauan Selayar, Bantaeng, Kota Palopo, dan Parepare. (**)