Makassar,Retorika.co.id—Wali Kota Makassar Moh Ramdhan ‘Danny’ Pomanto melaunching inovasi baru bagi Kota Makassar yang disebut Makassar Kota Festival Tepian Air. Danny juga menyebut inovasi itu akan dikerjakan dengan membuat kawasan kuliner 24 jam di Kota Makassar.
Launching inovasi Makassar Kota Festival Tepian Air itu berlangsung di Hotel Four Point by Sheraton Makassar pada Senin (26/2/2024). Danny awalnya mengatakan peluncuran Makassar Kota Festival Tepian Air ini merupakan pelengkap dari peran Kota Makassar yang telah ada sebelumnya.
“Melengkapi peran-peran yang sudah ada. Kota Makan Enak, Resilience City, Low Carbon, Kota Dua Kali Tambah Baik, Kota untuk Semua, Kota Dunia. Maka tahun ini kita akan menambah produktivitas Kota Makassar dengan meluncurkan Makassar Kota Festival Tepian Air. Bismillahirrahmanirrahim. Allahu Akbar,” sebut Danny dalam pidatonya.
Danny juga menyebut Makassar Kota Festival Tepian ini adalah bentuk kesyukuran bagi Kota Makassar. Apalagi, tidak ada kota besar di Indonesia yang pusat kotanya berada di pesisir barat pantai.
“Tidak ada kota di Indonesia, terkhusus kota besar yang memiliki down town atau pusat kotanya berada pada pesisir barat. Kenapa penting pesisir barat? Karena di situ ada sunset,” ungkapnya.
Dia menuturkan inovasi ini bakal diwujudkan dengan cara merevitalisasi satu segmen di Pantai Losari, yakni di tugu MNEK. Segmen itu akan disulap menjadi kawasan kuliner 24 jam, seperti Shanghai, Beijing, hingga Tokyo.
“Apa bentuknya yang paling nyata? Insyaallah di tahun ini pula, sebelum bulan Juli kita akan merevitalisasi satu segmen di Losari menjadi kawasan kuliner 24 jam. Dengan semua 40 makanan enaknya Makassar,” imbuhnya.
Danny menambahkan program ini dijalankan tanpa membebani APBD. Melainkan digerakkan dengan dana bantuan CSR.
“Ini lah peran-peran dunia, memanfaatkan tepian air, memanfaatkan makanan enak kita dan itu tidak pakai uang negara. Tapi pakai CSR,” terangnya.
Danny mengatakan desain kawasan kuliner 24 jam di Anjungan Pantai Losari itu sedang dipersiapkan. Dia menjelaskan kawasan itu akan melibatkan seluruh pedagang kaki lima di sepanjang Pantai Losari dan diperbaiki manajemennya.
“Saya lagi mendesain dan insyaallah kaki lima sekitar Losari akan kita ajak masuk. Memanfaatkan 85 gerobak yang akan kita tambah menjadi lewat CSR sampai 150. Kita akan memperbaiki manajemennya menjadi salah satu tempat yang diminati. Bukan hanya di Makassar, tapi insyaallah di Indonesia,” pungkasnya.(**)