Makassar,Retorika.co.id—Wali Kota Makassar Mohammad Ramdhan ‘Danny’ Pomanto punya sejumlah pertimbangan sebelum memutuskan maju pada Pemilihan Gubernur (Pilgub) Sulawesi Selatan (Sulsel) 2024. Danny mengaku menunggu hasil pemilihan legislatif (Pileg) dan pemilihan presiden (Pilpres) sebelum bersikap.
“Justru sekarang saya lebih pikir bagaimana (pemilihan) legislatif dulu selesai dan Pilpres selesai,” ujar Danny kepada awak media,Jumat (10/2/2024).
Danny menilai komposisi perolehan suara partai di DPRD provinsi akan menentukan arah politik untuk Pilgub Sulsel. Dia merasa harus maksimal bekerja dahulu di Pileg sebelum menatap Pilgub Sulsel.
“Saya kira sekarang ini siapa yang berkeringat di Pileg, kan parpol yang membentuk kursi,” ujar Danny.
Danny akan menentukan sikapnya untuk Pilgub Sulsel pada April atau Mei mendatang. Sebab, dia masih ingin mengetahui perkembangan politik setelah Pileg dan Pilpres.
“Pokoknya nanti habis lebaran lah baru kita bersikap, April lah atau Mei, sambil lihat keadaan toh,” katanya.
Di sisi lain, Danny mengaku sudah membangun komunikasi dengan sejumlah politisi yang diprediksi akan bertarung di Pilgub 2024. Dia menyebut komunikasi politik sejauh ini berjalan lancar.
“Kalau berkomunikasi dengan unggulan-unggulan bakal calon, kita sahabat baik semua kok, jadi tidak ada kesulitan untuk berkomunikasi,” ujar Danny.
Danny bersyukur masuk dalam daftar figur yang diprediksi punya potensi maju di Pilgub Sulsel berdasarkan hasil survei. Dia pun menegaskan bahwa hasil survei menjadi rujukan untuk menentukan sikap politik.
“Saya orang yang selalu percaya survei untuk jadi pijakan kita ke depan, tapi saya biasanya saya punya survei sendiri. Survei saya (gunakan) tidak satu, biasanya tiga, itu survei nasional,” jelasnya.
Sebagai kader PDIP, Danny sampai saat belum berfikir untuk maju melalui jalur independen. Meski dia tak memungkiri tetap akan mempersiapkannya sebagai langkah antisipasi jika tidak dapat diusung parpol.
“Saya kira tidak (jalur independen), karena saya juga anggota partai,walaupun skenario itu harus tetap disiapkan. Namanya politik kan kemungkinan-kemungkinan banyak bisa terjadi,” pungkasnya.(**)