Gowa. Retorika.co.id – Dalam rangka pelaksanaan Tes Kesamaptaan Jasmani dan Beladiri Polri Polres dan seluruh polsek jajaran Polres Gowa menggelar Tes kesamaptaan Jasmani dan Beladiri Polri untuk semester I yang dilaksanakan mulai hari ini Kamis tanggal 29 februari 2025. Pelaksanaan tes kesamaptaan ini dilaksanakan oleh seluruh Personil Polres Gowa dan jajaran.
Giat tes kesamapaan dilaksanakan sebanyak 2 kali setahun.Kegiatan ini dilakukan untuk menguji sejauh mana kemampuan bagi personil, sekaligus untuk menjaga Kesehatan dan stamina bagi seluruh personil.ujar Kompol Sahyuddin yg saat ini menjabat sebagai KABAG SDM Polres Gowa.
Ketua Tim Beladiri Polri Kasat Samapta AKP Aslamuddin nengatakan bahwa ujian beladiri kita laksanakan 2 kali setahun untuk Personil Polri. Tetapi
Yg saat ini kita laksanakan yaitu semester 1 Tahun 2025 tetapi khusus Polres Gowa kita laksanakan secara rutin setiap hati Selasa seluruh Personil memakai pakaian baju olah beladiri termasuk Kapolres dan seluruh PJU. Giat ini kita lakukan atas inovasi Kapolres Gowa AKBP Reonald, untuk mengetahui sejauh mana kemampuan personil dan untuk menjaga stamina dan kesehatan bagi seluruh Personil, selain itu giat rutin ini adalah salah bentuk kedisiplinan yang dapat ditanamkan kedalam diri bagi seluruh personil.
Arahan Kapolres Gowa melalui Iptu Dr. Annisa yang saat ini menjabat sebaga Kasidokkes Polres Gowa.
1. Dilarang keras untuk merokok sebelum kegiatan kesjas dilaksanakan. Apabila kami masih melihat hal tersebut dilanggar, maka kami tidak akan melanjutkan pemeriksaan, dan dalam hal ini akan otomatis nilai kesjas dianggap 0 (kosong)
Hal ini dikarenakan zat kimia beracun dalam rokok dapat mengakibatkan tekanan darah tinggi (hipertensi)
2. Diharapkan untuk Komandannya mengirimkan list nama anggota nya yang lepas piket , sehari sebelum jadwal kesjas dilaksanakan.
Kami tidak ingin ada kejadian anggota yang lepas jaga malam dan memaksakan dirinya untuk ikut, tidurnya kurang kemudian tidak memberikan info ke kami. Dan untuk mengantisipasi kejadian anggota yang berbohong (berkata habis lepas piket padahal tidak agar diringankan kegiatan kesjasnya)
3. Istirahat yang cukup
Istirahat yang cukup dapat memberikan energi yang diperlukan untuk lari pagi. usahakan untuk tidur selama 7-8 jam sebelum lari pagi
4. Sarapan cerdas
Setelah tidur malam yang panjang, tubuh kita berada dalam kondisi puasa dan hanya memiliki sedikit energi untuk digunakan. Jadi, 1-2 jam sebelum waktu lari pagi, luangkan waktu sebentar untuk mengonsumsi sarapan seperti buah-buahan atau sepotong roti.
5. Mengambil Hasil Rikkes Berkala
Kami perintahkan semua yang telah melakukan rikkes berkala pada tahun 2024 agar mengambil hasilnya pada saat melakukan kegiatan. (Dg Nojeng)