Retorika.co.id, Gowa, Kepala sekolah SMA Negeri 9 Gowa H.Tajuddin, S.Pd., M.S.I., Dg. Limpo, sukses membangun Masjid 1,1 Miliar, cermin kepala sekolah Berjiwa Dakwah, Selasa, 07 Oktober 2025.
Masjid yang dulunya berukuran 15×15 meter, pada bulan Oktober tahun 2022, tepat saat saya dimutasi ke sekolah ini, sedangkan jumlah siswa kami lebih dari seribu orang. Saya berpikir, tentu ukuran masjid sebesar itu tidak akan mampu menampung seluruh siswa dalam satu waktu salat berjamaah.

Oleh karena itu, saya bersama para guru, pegawai tata usaha, orang tua siswa, dan siswa sendiri bersepakat untuk memperluas dan merenovasi masjid ini menjadi berukuran 26 x 26 meter, sehingga kini dapat menampung lebih dari 1.000 jamaah.
Adapun sumber dananya berasal dari infak dan sumbangan sukarela: dari kepala sekolah, para guru, pegawai tata usaha, orang tua siswa, para siswa, serta kaum muslimin yang memiliki perhatian terhadap pembangunan masjid.

Alhamdulillah, dana yang berhasil terkumpul mencapai Rp 1,1 miliar, dan semuanya kami kelola secara transparan semata-mata karena mengharap ridha Allah SWT.
Masya Allah, manfaatnya luar biasa. Kini para peserta didik rutin melaksanakan salat Zuhur dan Asar berjamaah, dan setiap hari Jumat mereka juga menunaikan salat Jumat di masjid ini. Dampaknya sangat terasa: akhlak, perilaku, dan karakter mereka semakin baik. Mereka jarang berkelahi, jarang bolos, dan jarang melakukan hal-hal negatif.

Bahkan, kesadaran mereka untuk salat tepat waktu meningkat — hampir tidak ada lagi yang masbuk. Inilah bukti nyata bahwa pembinaan karakter peserta didik berawal dari keteladanan dan kerja keras bersama.
Harapan saya, setelah saya pensiun nanti, semoga kepala sekolah berikutnya dapat melanjutkan pembinaan ini. Karena pembinaan generasi, umat, dan bangsa tidak boleh berhenti, harus terus berkesinambungan.

Masing-masing dari kita harus memiliki perhatian, dedikasi, dan niat yang tulus. Sebab, tidak ada yang bisa memperbaiki generasi dan bangsa ini kecuali melalui pendidikan yang berlandaskan nilai-nilai agama.
Selain masjid, banyak pula perubahan yang kami lakukan selama ini. Tidak hanya di bidang keagamaan, tetapi juga peningkatan sarana dan prasarana sekolah — mulai dari sarana olahraga, fasilitas pembelajaran, hingga infrastruktur pendukung lainnya. Semua kami perbaiki agar sekolah menjadi tempat yang nyaman dan menyenangkan bagi siswa maupun guru. Karena ketika lingkungan belajar nyaman, siswa akan betah belajar dan berprestasi.
Kami juga memperhatikan kenyamanan guru dan tenaga pendidik. Setiap ruangan guru, wakasek, BK, dan perpustakaan telah dilengkapi AC, agar suasana kerja dan belajar semakin kondusif. Semua kebutuhan siswa dan guru berusaha kami penuhi sesuai kemampuan dan anggaran operasional sekolah.
Alhamdulillah, semua perubahan ini bisa terlaksana berkat kerja sama, konsep, inovasi, dan niat baik yang kita bangun bersama. Selama semua dilandasi dengan keikhlasan dan etikat yang baik, insya Allah, segala urusan akan berjalan dengan baik pula.
Laporan – Mansyur