Gowa, Retorika.co.id – Pengurus bersama para Pembina Pondok Pesantren Tahfidz Qur’an Madani Kab.Gowa mengadakan kegiatan Mukhayyam Para Santri di permandian Je’ne Tallasa’ Sileo Desa Paraikatte Kec.Bajeng Kab.Gowa, Senin 16/12/2019.
Ketua panitia kegiatan Mukhayyam, Supriadi S.Pdi saat dalam laporannya saat pembukaan kegiatan ini mengatakan, “sejak Pondok Pesantren Tahfidz Qur’an berdiri, kegiatan Mukhayyam ini merupakan yang pertama kali diadakan.
Dalam kegiatan ini berbagai kegiatan yang akan kita laksanakan diantaranya mengadakan khataman Qur’an 30 juz, mulai dari Surah Al-Baqarah sampai Surah An-Nas, materi teknik mempercepat hafalan Qur’an, Materi Dakwah serta materi Adab untuk para penghafal Al-Qur’an.
Ustad Muh. Jamil Hidayat, S.Pdi mewakili ketua Yayasan Pondok Pesantren Tahfidz Qur’an Madani H.Mustari Ago yang tidak sempat datang diacara ini mengatakan bahwa kedepan kita akan mengadakan acara yang lebih besar lagi, lebih jauh tempatnya dan tentunya lebih sejuk lagi dari tempat ini.
Lebih lanjut Ustad Jamil Hidayat kegiatan Mukhayyam yang dilatsanaka hari ini baru diikuti 40 orang peserta dari 70 santri yang ada semoga kegiatan kedepan akan lebih banyak lagi peserta yang hadir, “harapnya.
“Semoga setelah kegiatan ini para santri lebih giat lagi membaca, menghafal dan lebih dari itu adalah bagaimana mengamalkannya, sehingga materi dakwah sangat penting diberikan dalam kegiatan ini,” Tambahnya.
Muh Syahrul Habib, SHi, M.Pd selaku kordinator Pembina Tahfidz Qur’an Madani yang juga sebagai Sekertaris Yayasan mengatakan bahwa kegiatan Mukhayyam yang kita latsanakan hari ini merupakan kegiatan perkemahan karena Mukhayyam artinya berkemah.
Walaupun tidak ada kemah yang kita lihat namun menurutnya gazebo-gazebo yang ada kita anggap sebagai kemah karena memang suasananya seperti melakukan perkemahan.
Adapun tujuan dari kegiatan ini menurut Muh Syahrul Habib adalah untuk menambah wawasan para santri sekaligus melakukan Refresing para santri setelah mengikuti ujian semester.
Selain itu kegiatan ini akan memberikan motivasi para santri untuk menyelesaikan hafalan-hafalannya dah sehingga santri yang tidak hadir pasti sangat rugi karena banyak sekali manfaat yang mereka bisa didapatkan dari kegiatan ini, “tutupnya. (Syarif Lawa)