Makassar, Retorika.co.id –– Setiap sekolah memiliki ikon tertentu sebagai ciri khas Ikon menjadi hal menonjol dan menjadi andalan di sekolah tersebut, salah satunya adalah Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 4 Makassar (SMK 4) Jl. Bandang No.140, Parang Layang, Kec. Bontoala, Kota Makassar, Sulawesi Selatan.
Ikon sekolah akan menjadi inspirasi dan motivasi bagi warga sekolah dalam melaksanakan aktivitas pembelajaran intrakurikuler maupun ekstrakurikuler. Sebaliknya, melalui ikon inilah orang luar mengenal suatu sekolah dengan cepat dan praktis.
Saat ditemui awak media retorika di ruang kerjanya, Kepala Sekolah SMK 4, Drs Rusli Husain M.Pd, mengatakan, “SMKN 4 ini adalalah Ikonnya Sekolah Kejuruan Kota Makassar di Wilayah Utara Kota Makassar yang cukup dilirik oleh orang tua/wali siswa, untuk menyekolahkan anaknya di sekolah kami, terbukti jumlah siswa-siswi yang mendaftar pada saat Penerimaan Peserta didik Baru PPDB di sekolah ini, tidak berbanding lurus dengan jumlah kuoata siswa yang dapat di terima di sekolah ini, “Kata Rusli Husain.
Lanjut dia, Sementara Sebagai Ikon sekolah kejuruan di wilayah Kota Utara, kami sangat berharap bantuan dan perhatian pemerintah Kota Makassar, Camat, Lurah khususnya Dinas Tata Ruang, PD Parkir Kota Makassar, untuk dapat menertibkan kembali Fungsi jalan sebagai Ruang publik, dan penataan lingkungan di sekitar sekolah dimana nampak sampah bertepuk di belakang sekolah sebagai tempat penampungan yang sangat mengganggu proses belajar mengajar siswa-siswa akibat bau memyengat yang masuk di ruang belajar serta kegiatan eskul, “jelasnya.
Di tempat terpisah saat dikonfrmasi kepada PD Parkir Kota Makassar, Asrul B Humas PD parkir, menjelaskan “untuk PD Parkir kewenangan kami hanya sebatas penertiban dan pengaturan parkir, terkait Pengelolaan parkir yg ada di depan sekolah tersebut, perlu kami sampaikan bahwa di titik tersebut tidak masuk dalam daftar titik parkir yang di kelola oleh PD.Parkir, Namun Demikan tentu kami tidak menutup mata bila ada hal yg harus kita koordinasikan apalagi menyangkut untuk kepentingan orang banya, “ungkap Asrul. (jufri malle)