Bulukumba.Retorika.co.id – Proyek pembangunan Rumah Sakit Umum Daerah ( RSUD ), H. Andi Sulthan Daeng Radja Jln. Serikaya Nomor 17 Kab. Bulukumba, untuk rehabilitasi gedung baru Labolatorium dan Fisioterapi bersumber dara Dana Alokasi Khusus ( DAK ) TA 2020 senilai kontrak Rp 9.246.720.609.28, Nomor SPMK. 112/SPMK/RSUD-BLK/PPK-DAK/V11/2020, Pelaksana PT.Sahabat Karya Sejati, Velume Paket 1 dan waktu pelaksana 150 hari kelender.
“Humas RSUD BLK, menjelaskan bahwa ( RSU ) Rumah Sakit Umum Bulukumba di dirikan pertama kali pada tahun 1969, yang dahulunya terletak di jalan Dr. Soetomo dan sekarang menjadi Kantor Dinas Kesehatan disamping lapangan pemuda, Lalu dibangun gedung rumah sakit umum yang baru berada dilokasi jalan Serikaya Nomor 17 hingga sekarang ini, diatas lahan seluas 5 hektar, pada tahun 1987 dengan status rumah sakit Type, D. Kemudian seiring dengan berjalannya waktu rumah sakit ini statusnya meningkat menjadi rumah sakit Type C tahun 1990.
Selanjutnya pada tanggal 17 Januari 2007 Rumah Sakit Umum Bulukumba resmi berganti Nama menjadi Rumah Sakit Umum Daerah ( RSUD ) H. Andi Sulthan Daeng Radja yang diresmikan oleh Gubernur Sul-Sel H. M. Amin Syam,” Gelaran H.Andi Sulthan Daeng Radja adalah Pahlawan Nasional yang lahir di Metekko Kec. Gantarang Kab. Bulukumba, pada 20 Mei 1994, demikian jasadnya yang begitu besar terhadap proses kemerdekaan RI, maka namanya diabadikan menjadi nama rumah sakit, sebagai bentuk penghargaan dan penghormatan atas segala jasad serta perjuangan yang telah dipersembahkan kepada Nusa dan Bangsa. Sehingga pada tahun 2015 pengelola keuangan dan manajemen RSUD pun berubah menjadi Badan Layanan Umum Daerah ( BLUD ) seiring juga dengan perubahan statusnya menjadi rumah sakit Type, B,” jelasnya.
Dengan selesainya rehabilitasi bangunan baru Rumah Sakit Umum Daerah H.Andi Sulthan Daeng Radja ini, dalam jangka 150 hari kelender akan semakin mampu meningkatkan pelayanan kesehatan kepada warga masyarakat yang barada diwilayah lingkup Kabupaten Bulukumba, demikian pula pelayanan RSUD akan terintegrasi dengan layanan puskesmas yang menjadi puskesmas perawatan tahun ini dan akan datang,” kuncinya, ( syamsul bahri )