Makassar Retorika.co.id — Mahasiswa KKN Universitas Pejuang RI (UPRI) Makassar melaksanakan festival anak saleh di Kecamatan Mangarabombang Kabupaten Takalar, Kamis (17/10)
Kegiatan ini dihadiri dan dibuka secara resmi oleh rektor UPRI Makassar. Pada kegiatan tersebut ikut hadir pula para Wakil rektor, ketua lembaga, dan dosen pembimbing KKN, Camat Mangarabombang, toko masyarakat, Departemen Agama (Depag) Kabupaten Takalar, pengawas pendidikan, dan semua mahasiswa KKN UPRI se-Kecamatan Mangarabombang.
Dalam sambutannya, Rektor UPRI, Dr. H. Azis DP, SH., MH, menyampaikan apresiasi yang tinggi atas kegiatan mahasiswa KKN ini, dimana kegiatan tersebut sangat bagus dilakukan di jaman sekarang, mengingat pergaulan anak-anak yang membutuhkan perhatian khusus agar tidak mengarah ke hal-hal negatif, “jelasnya.
Melalui festival ini, tidak hanya menanamkan nilai keislaman tetapi juga dapat pula menumbuhkan bakat dan meningkatkan prestasi anak dalam festival tersebut, “imbuhnya.
Begitupun dengan pemerintah setempat, Camat Mangarabombang, Mappaturung S.Sos yang dalam sambutanya sangat mengapresiasi kegiatan mahasiswa KKN UPRI Makassar tidak hanya kegitan festival anak saleh saja tetapi kegiatan lain yang telah dilakukan seperti pendataan pendidikan masyarakat Kecamatan Mangarabombang yang sangat membantu pemerintah setempat.
Selain itu Camat Mangarabombang juga mengungkapkan terima kasih yang sebesar besarnya atas kunjungan Rektor UPRI di Kecamatan Mangarabombang karena baru kali ada Rektor yang mengahadiri kegiatan Mahasiswa KKN di kecamatannya, “ucapnya.
Mengawali acara pembukaan menghadirkan salah satu peserta hafiz Indonesia Ahmad Farul dengan pembacaan ayat suci Al Quran
Kegiatan ini merupakan program kecamatan mahasiswa KKN yang diikuti, 27 peserta perwakilan dari 9 Kelurahan dan Desa se kecamatan Mangarabombang Kabupaten Takalar.
27 peserta tersebut merupakan hasil dari seleksi di tiap kelurahan dan Desa yg kemudian diperlombakan (diseleksi) tingkat kecamatan yg nantinya akan mewakili Kecamatan Mangarabombang ketingkat selanjutnya.
Ada 3 jenis lomba yang diperlombakan yaitu Tadarrus, adzan dan hapalan surah-surah pendek. Dimana dinilai langsung oleh tim juri dari departemen agama Kabupaten Takalar. Adapun Tema kegiatan ini adalah “Menumbuhkan Nilai Keislaman Kepada Anak Usia Dini Hingga terciptanya Generasi Bangsa Yang Berbekal Moral dan Akhlak Mulia”. Kegiatan ini dilaksanakan selama 2 hari yaitu dari tanggal 16-17 Oktober 2019. (EK)