Takalar, Retorika.co.id – Seperti yang diberitakan sebelumnya bahwa salah satu oknum ASN di Kabupaten Takalar yang tugas di Dinas pendidikan ( Diknas) mengancam serta menggertak beberapa guru dan Kepala Sekolah (Kepsek) untuk mutasi segala disaat mendatangi beberapa sekolah dasar dimarbo beberapa hari yang lalu
Sehingga Oknum KH, yang di maksud mengklarafikasi, Senin 18-11-2019, bahwa tidak ada kata-kata mengancam apalagi menggertak, saya hanya menyampaikan bahwa apa yang selama ini di beberapa sekolah di Marbo ada guru dan kepsek biasa terlambat datang ke sekolah.
“Kami dari Diknas beronivasi datangi sekolah dengan tujuan pembinaan teman-teman guru dan kepsek, dari kekurangan dan kebiasaan sebelumnya guru maupun Kepsek yang biasa lambat datang ke sekolah untuk mengajar, agar kebiasaan itu tidak di ulangi kembali, “ungkapnya.
Lanjut kata dia, “jadi pembinaan ini bagi teman teman guru dan Kepsek demi untuk meningkatkan kesiplinan, “tutur KH.
Yang dimaksud salah seorang pegawai staf di salah satu Sekolah Dasar di Mangara bombang, “mengatakan ada anaknya lulus menjadi tenaga honorer Penjaga SD yang tidak pernah mengabdi sama sekali di sekolah tersebut dan melengserkan nama orang yang sekian tahun mengabdi sebagai penjaga disekolah itu.
Jadi masalah masuknya menjadi tenaga honorer itu benar karena melalui tes kemarin.
“Diknas merekrut kembali secara umum tenaga hononer untuk semua tenaga honorer, anak saya ikut juga mendaftar pada saat itu sehingga mendapatkan SK Dinas,
Dengan tujuan guru yang mau ikut ppg untuk mendapatkan tujangan sertifikasi bagi guru yang lolos, “tutup KH. (Arsyad Leo)