Makassar, Retorika.co.id – Mengingat kemarau tahun ini dirasakan sangat ekstrem, hingga menimbulkan kekeringan dan mengurangi air baku di bendungan. Pegawai Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kota Makassar Shalat Istisqa minta hujan di halaman Kantor PDAM Jl. Dr Sam Ratulangi, Senin (15/10/18).
Shalat istisqa yang dirangkaikan tauziah dipimpin oleh Ustadz Andi Nur Rahmat. Beliau menyampaikan musibah yang akhir-akhir ini menimpa negara kita, khususnya di Pulau Sulawesi merupakan peringatan dari penguasa alam semesta sekaligus ujian bagi umat manusia.
Termasuk kekeringan yang melanda beberapa daerah perlu kita maknai, bahwa kemampuan manusia sangat terbatas dibanding kuasa Allah SWT. Tapi kita tetap harus berdo’a seraya berharap diberi nikmat dengan diturunkannya hujan. Sebagai berkah bagi seluruh umat khususnya warga Kota Makassar.
“Kita sangat berharap segera turun hujan,” imbuh M Idris Tahir, Kepala Bagian Hubungan Masyarakat PDAM Kota Makassar.
Sebagaimana diketahui, dampak kemarau ini menyebabkan bendungan dan aliran sungai di Lekopancing sangat kering. Sehingga sembilan kecamatan di Kota Makassar sulit mendapatkan air bersih dari PDAM.
Senada dengan Direktur Umum PDAM Kota Makassar, Arifuddin Hamarung mengutarakan kemarau ini jangan dikatakan bencana, tapi ujian bagi manusia agar senantiasa mengingat Allah SWT. Menghindari perbuatan keji agar kita semua terhindar dari bencana serta diberi kemuliaan dengan nikmat yang tidak terhingga nilainya.
Sebagai informasi, hujan sudah mulai turun di beberapa daerah, seperti Maros, Pangkep dan Gowa. Ini menandakan musim hujan akan segera tiba. Walaupun intensitasnya belum banyak, tapi ini merupakan pertanda yang baik.
“Jika curah hujan sudah merata, maka bendungan dan aliran sungai sudah bertambah debit airnya,” lanjut Hamarung.
(adn)