Maros, Retorika.co.id – Data per 10 April 2020, Orang dalam pemantauan (ODP) berjumlah 123 orang,45 orang proses dalam pemantauan(PDP) dan 78 selesai pemantauan.
Pasien dalam pengawasan (PDP) 10 orang,yang dirawat saat ini 1 orang dan 9 orang sudah pulang atau isolasi mandiri.
Dan untuk pasien positif bertambah sebanyak 4 (empat) orang, menjadi 16 orang, 12 isolasi mandiri, 3 (tiga) orang dirawat dan 1 (saru) orang sembuh.
“Dr syarifuddin selaku tim gugus covid-19 sekaligus Kabid SDK yang bertugas dalam hal pengadaan BMHP, APD dan obat obatan penanganan pencegahan penyebaran covid 19 Kabupaten Maros, Provinsi Sulawesi Selatan, saat dikonfirmasi melalui telepon selullernya sabtu, (11/04/2020), mengatakan,” untuk besaran anggaran penanganan covid 19 itu sangat tergantung dengan kondisi sampai sejauh mana peran serta masyarakat dalam memutuskan mata rantai penularan covid-19.
“Jika kita dapat memaksimalkan dalam memutuskan pemutusan wabah pandemi covid 19, tentu akan meminimalisir anggaran, tapi bila hal ini terjadi terus atau bahkan makin meluas penularan tentu akan dibutuhkan lebih besar lagi, baik anggaran maupun penggunaan SDM dalam penangananya.
Untuk sementara anggaran DINKES atau obat obatan bisa memenuhi sampai dengan 6 bulan kedepan, namun APD dan BMHP sangat tergantung dengan kondisi yang terjadi dilapangan, masih berat menyimpulkan atau memprediksi sampai bulan berapa wabah ini.
Lanjut,” Dr sarifuddin mengatakan,” kami mengharapkan masyarakat menjadi garda terdepan dapat bersatu untuk mentaati himbauan pemerintah tetap dirumah,dan tenaga kesehatan didukung oleh masyarakat dan regulasi yang baik,insya Allah kita menang melawan covid 19. (Pattawari)