Makassar. Retorika Pendidikan.co.id – Hj. Salmah selaku kepala sekolah SMPN 22 yang terletak di Jln. Ir. H. Juanda Kecamatan Tallo Makassar mendapat kunjungan dari Ketua DPD Persatuan jurnalis Indonesia (PJI) Sulsel dan Pimpinan Umum Media Retorika di ruang kerjanya baru-baru ini dalam rangka silahturahmi, membangun kemitraan dan sinergitas dalam hal memberikan informasi dan yang baik dan benar dan edukasi kepada masyarakat.
Sebagai pimpinan beliau selalu membuka ruang komunikatif kepada teman-teman media/jurnalis untuk berkomunikasi, dia menjelaskan untuk mengakomodir siswa-siswa bertalenta SMPN 22 Makassar membuat kelas bina bakat, ini merupakan implementasi dari smart class yang tertuang dalam revolusi pendidikan.
Lanjut dia,” di dalam kelas bina bakat ini nantinya akan berisi siswa yang berperestasi yang mempunyai kemampuan dan bakat, tentu saja mereka memiliki kemampuan khusus dalam bidang akademik ataupun dalam bidang lainnya. termasuk punya bakat menari dan menyanyi.
Selain itu untuk melakukan pembinaan yang efisien dan efekif terhadap talenta yang dimiliki setiap siswa akan diklasifikasikan dan dikumpulkan sesuai
bakat yang dimiliki para siswa dalam satu kelas yang dinamakan kelas bina bakat,” urai Salmah
“Kemudian siswa dalam kelas bina bakat itu, pelajaran dan jam belajar akademiknya tetap sama dengan kelas lain, hanya saja mereka yang masuk dalam kelas bina bakat ini, juga l akan mendapatkan tambahan jam di luar pelajaran akademik untuk dibina sesuai kemampuan dan bakatnya.
Menurut beliau apa yang kami lakukan ini merupakan cara untuk mengasah secara khusus kemampuan dan bakat setiap anak, dan ini tidak ada diskriminasi antar siswa, karena yang tidak yang tidak masuk kelas bina bakat pun akan tetap mendapat pembinaan seperti olah raga dan lainnya.
Selain itu, dengan terbinanya kemampuan dan bakat siswa secara khusus kami akan selalu siap untuk berkompetisi ketika ada lomba yang ingin kami ikuti, di samping itu SMPN 22 Makassar juga memilki Dewan Pengawasan Siswa yang bekerja sama dengan tokoh masyarakat di sekitar sekolah, demi mencegah maraknya tindakan kiriminal dan kenakalan remaja serta penggunaan obat-obat terlarang (Narkoba) bagi siswa SMP Negeri 22 Makassar,” jelasnya. ( * )