Wajo, Sulsel. Retorika.co.id – Pupuk bersubsidi memang akan selalu langka. Termasuk di Kabupaten Wajo, Pasalnya kuota pupuk bersubsidi yang diberikan pemerintah tidak pernah cukup untuk memenuhi kebutuhan petani.
Hal itu disampaikan Kadis Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Wajo, Ir Muh Ashar saat jumpa pers di Warkop Acci, Kamis (21/01/21).
Ir Muh Ashar mengatakan masalah pupuk bersubsidi ini memang akan selalu langka. Karena berdasarkan RDKK 2020, ada 67 ribu petani di Wajo yang membutuhkan 52 ribu ton lebih pupuk. Sementara jatah pupuk subsidi yang diberikan hanya 27 ribu ton lebih.
“Kuota 27 ribu ton ini hanya bisa menutupi 50% dari pendaftaran yang ada di RDKK. Bahkan Peraturan Menteri No 1 tahun 2020, yang mengatur untuk padi sawah dan perkebunan, pemerintah hanya bisa membantu pupuk subsidi, maksimal hanya untuk 2 Ha lahan saja per petani,” tegasnya.
Dikatakan bahwa pemerintah sudah atur, untuk lahan padi sawah dan perkebunan jatahnya 2 Ha satu petani. Yang jadi masalah kalau petani punya 5 Ha, lalu punya lagi tambak, pasti tidak pernah cukup. Jadi yang teriak itu sebenarnya, yang si petani yang punya lahan luas ini. Karena jatah sudah jelas. Jadi petani yang 2 Ha kebawah tidak masalah, pupuknya cukup.”
Senada, Kadis Perikanan Kabupaten Wajo, Ir Nasfari menambahkan, “jatah pupuk bersubsidi untuk petani tambak hanya 1 Ha/orang. Tapi setelah kita mengkaji, misalnya di Kecamatan Bola sampai Penrang 50% petani tambak juga punya sawah. “Sehingga kalau sudah dapat pupuk tambak mau juga sawah, sementara lahannya luas. Otomatis akan selalu ada masalah kelangkaan,” katanya.
Ir Nasfari menawarkan agar petani tambak beralih ke budidaya udang faname, karena selain tidak terlalu banyak menggunakan pupuk, budidaya udang faname juga masa panen relatif singkat 2 bulan saja sudah ada hasil.
Kapala Bidang Humas Pada Dinas Kominfotik Kabupaten Wajo Safar mengatakan, “dengan adanya Pelaksanaan Jumpa Pers yang di laksanakan Kominfotik akan memberikan Informasi dan memaparkan Program kerja pada tiap Instansi yang akan di bahas bersama dengan para Insan Pers,” ucapnya.
Ketua MOI Kab. Wajo Muh Marsose juga mengatakan dengan adanya Jumpa Pers yang di laksanakan Dinas Kominfo akan membantu menimplementasikan serta meninformasikan kepada masyarakat khususnya program kerja yang akan dilaksanakan oleh tiap Instansi serta terjalin Hubungan Silaturahmi dan mensosialisasikan program kerja instansi tersebut.
( Takbir )